Di dunia maya tersedia banyak sekali layanan-layanan penyedia aplikasi untuk smartphone misalnya app store, google play yang berbasis android.Namun siapa sangka kalo soal keuntungan toko aplikasi App Store milik Apple memiliki keuntungan yang lebih besar dari pada kompetitornya dari kubu Android atau Google Play.Padahal, kalo melihat dari penggunanya, jumlah pengguna Android lebih bnyak daripada pengguna OS, dengan penguasaan pasar dunia sebanyak 75 persen.
Banyaknya yang memakai android ini menjadi fakta yang kontras karena memiliki bnayak pengguna tidak menjamin keuntungan yang lebih besar.Kenapa hal itu bisa terjadi?
Ternyata tak lain ini terletak pada kontrol kualitas super ketat yang diterapkan Apple terhadap aplikasi-aplikasi yang beredar di App Store. Berkat mekanisme pengawasan Apple, konsumen bisa mendapatkan aplikasi yang terjaga kualitasnya dan karena itu dengan senang hati membelanjakan uang.
"App Store memiliki proporsi jumlah aplikasi berkualitas yang lebih tinggi sebagai hasil dari prosesapproval yang ketat itu," ."Itu berarti developer bisa meminta bayaran lebih untuk aplikasi mereka."Toko App Store yang aman dan dipercaya konsumen. Terlebih lagi para pengguna memang sudah familiar dengan metode pembayaran App Store dari memakai iTunes selama bertahun-tahun," ujarnya.
Standar kualitas Apple yang tinggi juga disebut Tanjeloff berhasil meyakinkan konsumen bahwa aplikasi yang dijual di App Store memang aman dan tidak disusupi program mata-mata atau malware. "Sebaliknya, di toko aplikasi Android tak ada jaminan kualitas atau keamanan. Lalu ada banyak penipuan dan aplikasi-aplikasi yang memang kualitasnya tidak bagus."
Tak cocok untuk semua
Akan tetapi mekanisme yang diterapkan Apple di App Store kurang cocok untuk beberapa jenis aplikasi, salah satunya freemium yang bisa diperoleh gratis tetapi memiliki konten tambahan berbayar.
pada appliaksi word, aplikasifreemium bisa dipakai secara gratis, tetapi pengguna harus membayar untuk bisa menggunakan fungsi penuhnya. Pada Android, hal tersebut sama sekali bukan masalah.
PadaAndroid, penjualan lebih komplit. Pengguna membeli aplikasi , mencoba versi trial, lalu sign-up dan membayar biaya langganan. Dan Itu tak terjadi di App Strore,Hal lain yang menjadi momok developer yang menjual aplikasi di App Store adalah prosedur updateyang memakan waktu lama. Monica Martino dan Greg Smith dari Privus Mobile mengatakan bahwa menerapkan update untuk aplikasi Android lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan updatepada aplikasi iOS.
"Pada iOS, diperlukan waktu tiga bulan untuk mengerjakan update. Kemudian butuh waktu satu bulan lagi agar update tersebut bisa diperiksa oleh Apple, itu pun kalau tidak ditolak kemudian," keluh Martino. "Saat update tersebut akhirnya bisa keluar di App Store, jangka waktu yang sama bisa dipakai untuk meng-update sebuah aplikasi Android sebanyak tiga kali."
Google Play memang masih jauh di belakang App Store soal besarnya pendapatan yang dihasilkan aplikasi-aplikasi di dalamnya. Namun, apabila Apple tak melonggarkan kebijakan kontrol kualitas di App Store, bukan tak mungkin toko aplikasi Android saingannya itu bisa mengejar ketertinggalan.
Edit Post
Ditulis oleh:
bbandro
-
Jumat, 18 Januari 2013
- Rating:
4.9
terima kasih telah membaca artikel yang berkategori
gadget
/
Teknologi
yang berjudul
Alasan mengapa aplikasi IOS lebih laku dibanding Android
. Anda dapat Bookmark halaman ini dengan URL
http://postingbebo.blogspot.com/2013/01/alasan-mengapa-aplikasi-ios-lebih-laku.html
. Jika anda ingin copy paste artikel ini , jangan lupa untuk mencantumkan link sumber ^_^